-
Ruangan server dengan rak-rak server yang penuh perangkat keras. Di tengah ruangan terdapat layar besar yang menampilkan empat gambar ruang kantor kosong. Di bagian atas layar terdapat logo "Aire." Lampu indikator berwarna biru dan hijau menyala di rak-rak server, menciptakan suasana teknologi tinggi dan keamanan data.

Penyimpanan CCTV untuk Bisnis: Panduan Lengkap Memenuhi Kebutuhan dan Regulasi

Penyimpanan CCTV untuk Bisnis: Panduan Lengkap Memenuhi Kebutuhan dan Regulasi – Di dunia bisnis, pengawasan bukan lagi sekadar pilihan. Saat ini, penyimpanan CCTV untuk bisnis menjadi kebutuhan vital. Selain menjaga keamanan, rekaman video juga berfungsi sebagai bukti hukum dan alat kontrol internal. Oleh karena itu, perusahaan perlu memahami cara menyimpan rekaman dengan efisien dan sesuai aturan.

Agar lebih mudah, mari bahas satu per satu faktor yang harus Anda pertimbangkan saat merancang sistem penyimpanan CCTV yang ideal.

1. Tentukan Kebijakan Penyimpanan Sejak Awal

Setiap bisnis sebaiknya menetapkan kebijakan penyimpanan CCTV yang jelas. Dokumen ini harus menjelaskan durasi penyimpanan, akses data, dan jadwal penghapusan video.

Sebagai contoh, toko retail biasanya cukup menyimpan rekaman selama 30 hari. Sementara itu, perusahaan finansial mungkin perlu menyimpan rekaman selama 90 hari karena tuntutan audit dan regulasi. Dengan menetapkan kebijakan sejak awal, Anda dapat mengelola data dengan lebih terstruktur. Selain itu, dalam penyimpanan CCTV untuk bisnis, kebijakan ini membantu mencegah penyalahgunaan data dan mengurangi beban penyimpanan.

Baca Juga : Durasi Penyimpanan Rekaman CCTV: Faktor, Tips, dan Solusinya

2. Patuhi Regulasi dan Perlindungan Data

Setiap negara memiliki aturan mengenai penggunaan dan penyimpanan CCTV. Di Indonesia, Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) mewajibkan perusahaan menjaga data pelanggan dan karyawan.

Untuk itu, Anda harus menempatkan pemberitahuan CCTV secara terbuka. Informasikan tujuan pengawasan dan pastikan akses data hanya dimiliki pihak berwenang. Dengan cara ini, bisnis Anda tidak hanya melindungi data tetapi juga menunjukkan kepatuhan hukum. Lebih lanjut, kepatuhan terhadap standar penyimpanan CCTV untuk bisnis dapat memperkuat kepercayaan publik terhadap perusahaan Anda.

3. Pilih Sistem Penyimpanan yang Sesuai

Untuk menyimpan rekaman CCTV, Anda memiliki beberapa opsi. Masing-masing solusi memiliki keunggulan dan tantangan tersendiri.

  • Local Storage (DVR/NVR): Cocok untuk bisnis kecil. Sistem ini mudah diatur dan hemat biaya.

  • NAS (Network Attached Storage): Ideal untuk perusahaan yang membutuhkan kapasitas besar dan akses internal.

  • Cloud Storage: Menawarkan fleksibilitas tinggi. Anda bisa mengakses data kapan saja dan dari mana saja.

Namun, pastikan Anda memilih sistem yang sesuai dengan volume data, keamanan, dan kebutuhan akses Anda. Jika Anda berencana memperluas jaringan CCTV, pilih sistem yang dapat diskalakan.

4. Lindungi Data dari Ancaman Keamanan

Risiko peretasan dan pencurian data CCTV semakin meningkat. Oleh karena itu, Anda harus mengamankan sistem penyimpanan secara menyeluruh. Gunakan langkah-langkah seperti:

  • Enkripsi data: Lindungi rekaman dengan teknologi enkripsi agar tidak bisa dibaca oleh pihak yang tidak berwenang.

  • Autentikasi dua langkah (2FA): Tambahkan lapisan keamanan untuk masuk ke sistem.

  • Manajemen hak akses: Batasi siapa saja yang dapat mengakses rekaman.

Dengan menerapkan praktik ini, Anda bisa mengurangi risiko kebocoran data yang bisa merugikan reputasi perusahaan.

5. Hitung Kebutuhan Penyimpanan dengan Akurat

Setiap bisnis memiliki kebutuhan penyimpanan yang berbeda. Jumlah kamera, resolusi, dan durasi penyimpanan akan memengaruhi kapasitas yang dibutuhkan oleh sistem.

Sebagai panduan:

  • Retail kecil: 14–30 hari penyimpanan cukup.

  • Kantor dan perusahaan menengah: 30–60 hari disarankan.

  • Industri skala besar: 60–90 hari atau lebih sesuai regulasi.

Untuk meningkatkan efisiensi penyimpanan, gunakan teknologi kompresi seperti H.265+. Kompresi ini memungkinkan perangkat untuk menyimpan rekaman dengan ukuran file yang lebih kecil tanpa mengorbankan kualitas gambar.

6. Siapkan Sistem Backup dan Pemulihan

Gangguan teknis bisa terjadi kapan saja. Oleh sebab itu, dalam penyimpanan CCTV untuk bisnis, backup data wajib Anda lakukan untuk menjaga keamanan rekaman. Anda bisa menggunakan:

  • Hard disk eksternal

  • Server cadangan

  • Penyimpanan cloud sebagai lapisan tambahan

Pastikan proses backup berlangsung otomatis dan terjadwal. Tim IT harus menguji sistem pemulihan secara rutin untuk memastikan bahwa data dapat dipulihkan jika terjadi insiden.

Baca Juga : Keunggulan Cloud Storage dan Local Storage untuk CCTV: Mana yang Lebih Baik?

Kesimpulan

Selain sebagai persoalan teknis, penyimpanan CCTV untuk bisnis juga berkaitan erat dengan aspek hukum dan strategi perlindungan aset. Anda perlu menetapkan kebijakan yang tepat, memilih sistem yang andal, dan melindungi data dari ancaman keamanan.

Gunakan teknologi terbaru, patuhi regulasi, dan jangan abaikan backup. Dengan sistem yang solid, Anda dapat menjaga operasional bisnis tetap aman dan efisien.

Jika Anda sedang mencari jasa servis CCTV yang terpercaya dan berpengalaman dalam menangani kebutuhan properti perusahaan, kami, Aireoptima, siap menjadi mitra terbaik Anda.

cctv

Aireoptima memahami bahwa setiap perusahaan memiliki kebutuhan berbeda. Oleh karena itu, kami menyediakan layanan yang fleksibel. Selain itu, teknisi kami bersertifikat dan memberikan estimasi biaya yang transparan. Kami juga menjamin kualitas layanan untuk memastikan CCTV di properti Anda tetap berfungsi optimal.

Aireoptima hadir untuk mempermudah anda yang memerlukan jasa service AC Surabaya terlengkap untuk keperluan rumah, apartemen, kantor ataupun pabrik anda. Di Aireoptima  anda bisa : Bongkar Pasang CCTV, Perbaikan CCTV, Bongkar Pasang AC, dan Berbagai Jenis Servis AC dengan harga yang terbaik dan mendapatkan kualitas pelayanan terbaik.

👉 Hubungi WhatsApp Aireoptima sekarang untuk konsultasi GRATIS dan penjadwalan kunjungan cepat. Kami siap membantu Anda menjaga kenyamanan tempat kerja—karena kenyamanan adalah investasi.

Post Tags :

Tinggalkan Balasan